Aku Mencari Apa Yang Aku Takuti

Aku baru sadar, bahwa sejak kecil hingga sekarang aku telah mencari dan terus untuk mencari sesuatu yang aku takuti. Tidak hanya aku,bahkan smua orang dipaksa untuk mencari hal tersebut, namun setelah mereka mendapatkannya, apa  yang terjadi? mereka menjadi beringas, seakan-akan seperti orang yang tak pernah di didik, bahkan melebihi binatang yang tidak bisa berfikir.

Hal tersebut ialah “Ilmu” yang dalam Kamus Bahasa Indonesia berarti “pengetahuan tentang suatu bidang yg disusun secara bersistem menurut metode tertentu, yg dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu di bidang (pengetahuan) itu”. Tujuan awal orang mencari ilmu adalah untuk menghilangkan sifat-sifat kebodohan dan kehewanan yang ada pada diri manusia, namun banyak sekali orang yang menyimpang dari tujuan awal tersebut. Hal ini timbul karena manusia mempunyai hawa nafsu dan sifat-sifat untuk memiliki lebih daripada apa-apa yang telah dimilikinya sekarang. Apabila ingin mengetahui contohnya, tak kurang apabila kalian lihat di media masa, entah itu di TV, koran, internet, dsb. Banyak disana orang-orang yang sudah berpendidikan, namun sifat dan perilakunya sangat buruk. Itu masih beberapa hal yang mampu untuk di liput di dalam media  masa, padahal masih banyak lagi hal-hal yang seolah-olah membuat ilmu yang seharusnya mampu untuk menumbuhkan sikap kejujuran, kepedulian, dan sifat baik lainnya seolah-olah menghilang begitu saja. Karena minim sekali keterwujudannya.

Aku Ingin Tahu Tentang Apa Yang Tak Aku Tahu Karena Ia Telah Menyiksaku

Entah semua manusia, atau cuma sebagian yang mengalami hal seperti ini. Selalu ada beban, atau fikiran yang tidak jelas, perasaan tersebut meyiksa. Sebenarnya apa yang sedang ku rasakan?

Sebenarnya perasaan ini sudah muncul dari dulu, namun sekarang rasanya lebih menyiksa daripada yang dulu. Beban yang tak jelas ini semakin lama semakin mengikis semangatku dalam segala hal, entah itu waktu-waktu yang dulu giat dalam beribadah atau mungkin makin sering gak masuk sekolah gara-gara ketiduran.

Ketika aku ada masalah, maka aku pula lah yang harus menyelesaikannya. Sharing pada seorang sahabat mungkin salah satu yang biasa untuk ku lakukan setiap kali ada masalah. Namun masalah ku yang ini tak pernah untuk aku pertanyakan pada orang lain, aku ingin mengetahui sumber dan cara menyelesaikannya sendiri. Karena kelak suatu ketika orang yang paling dekat pasti akan pergi, oleh sebab aku harus bisa belajar memecahkan masalahku sendiri. Dan itu pun ada hasilnya.

Rasa yang selama ini aku rasakan adalah sebuah beban yang timbul sebab dari dulu aku memiliki sikap memaafkan pada diri sendiri, memaafkan atas segala hal yang telah lalai, lupa, bahkan sering tidak mampu untuk aku lakukannya. Mungkin rasa memaafkan pada diri sendiri ada pada diri semua orang, hal ini harusnya perlu untuk dihilangkan.

Oleh sebab hutang-hutangku dulu yang belum sempat aku bayar hingga sekarang ini aku merasa masih memiliki beban, yang kadang aku merasa otakku sangat berfikir tentang suatu hal. Padahal aku pada waktu itu tidak sedang memikirkan apa-apa. Hingga saat ini aku masih terus berupaya untuk melunasi hutang-hutangku yang dulu dan belajar untuk tidak memanjakan otakku.

Ingat sobat, niat dan usahamu adalah yang menentukan masa depanmu!

Benarkah perteman adalah hal yang sangat dibutuhkan?

Tiada teman, maka hidup ini akan terasa hampa...
aku sering bertanya-tanya akan hal tersebut, kenapa bisa seperti itu? padahal adakalanya gara-gara sahabat seseorang bisa strezz, karena adanya penghianatan.

tetapi seandainya mereka tidak ada, kemana tempatku curhat, dan siapa yang mau berbagi canda-tawa padaku?

teman  atau biasa juga memakai sebutan sahabat sangat diperlukan bagi seluruh orang di dunia, coba lihat foto di atas, senyum yang berkembang di bibir mereka semua itu adalah hasil perbuatan dari teman. memang tak jarang juga teman yang gateli (tidak sesuai) tapi kebanyakan mereka bisa membuat bahagia, apalagi teman seperjuangan yang itu entah sama-sama sekolah, kerja, pengangguran, dll. jelasnya ada disana sebuah pemikiran yang sama. oleh sebab itu mudah untuk menyatukan fikiran, dan enak bila diajak ngobrol atau bersendau-gurau.

kecambah

kecambah bisa hidup hanya dengan air, hal ini menginspirasi saya. Bisakah manusia hidup dengan sedikit dari kebutuhan pokok?

pikir sendiri...!